Pendidikan merupakan aspek terpenting
dalam membangun karakter bangsa. Ironisnya, hampir sebagian dari kondisi
pendidikan kurang terjamah dengan baik. Di satu sisi, pemerintah juga
masyarakat sama-sama bercita-cita untuk meningkatkan kecerdasan generasi
bangsa. Permasalahannya bukan lagi pada kondisi keadaan sekolah sebagai sarana
penyaluran pendidikan rakyat, melainkan seberapa besar perhatian dari semua
pihak untuk membantu sekolah yang memang perlu dijadikan perhatian dalam
pengembangan kualitas maupun kuantitas.
Manusia adalah mahluk social dan individual yang dimana manusia memiliki kebutuhan hidup yang
harus mereka penuhi untuk dapat bertahan hidup. Seiring perkembangan zaman kebutuhan semakin meningkat dengan segala aspek yang
mendukungnya. Dan dari itu manusia menginginkan kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu timbul gagasan untuk melakukakan pengalihan, pelestarian dan pengembangan budaya melalui Aspek utama yaitu; Perekonomian,
Pendidikan, dan Kesehatan (P2K). Oleh karena itu dalam sejarah pertumbuhan masyarakat, P2K
senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan kemajuan masyarakat.
Pasca krisis global banyak sekali dampak yang
dialami masyarakat Indonesia dan juga factor perkembangan masyarakat dari agraris keindustrialis dan informatis
yang menimbulkan perubahan dalam pola hubungan ekonomi, sosial, budaya dari umat manusia, terkadang dapat menimbulkan kegoncangan kepada manusia itu sendiri jika tidak dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kaitan ini peranan Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) akan menjadi bekal utamadalam memajukan kehidupan manusia yang
akan datang. Sejalan dengan itu, berbagai masalah timbul berkatan dengan (P2K)
seperti kurangnya lapangan pekerjaan, kesadaran pentingnya perekonomian, guru, metode belajar mengajar, pendekatan, sarana pendidikan, sosialisasi akan pentingnya kesehatan,
tempat pengobatan dan sebagainya akan mengalami perkembangan.
P2K merupakan upaya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan individu,
sehingga potensi yang ada dalam diri dapat di aktualisasikan secara sempurna. Potensi-potensi itu sesungguhnya merupakan kekayaan dalam diri manusia yang
sangat berharga yang ada sejak mereka dilahirkan. Sehingga potensi yang
terdapat dalam diri harus ditumbuhkembangkan agar dengan potensi yang dimiliki dapat memenuhi kebutuhan.
Dengan euforia yang terjadi belakangan
ini membuat masyarakat semakin peduli dan sadar pentingnya Perekonomian
Pendidikan dan Kesehatan (P2K). Akan tetapi masih banyak orang berpendapat
bahwa Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) sebagai tulang punggung
kemajuan bangsa telah salah alur, ia tidak lagi menjadi milik lapisan
masyarakat, bangsa dan negara. Kritikan itu pada dasarnya bertolak dari
keinginan untuk melakukan reformasi terhadap ketiga aspek yang menjadi
pendukung dalam kemajuan suatu negara diantaranya
perekonomian pendidikan dan kesehatan, yang dinilainya kurang berpihak kepada
kaum yang lemah dan kondisi ini terjadi di Amerika Latin tepatnya di Brasil,
itu juga terjadi di Indonesia dan di Negara-negara dunia pada umumnya. Kultur
Lingkungan dan sekolah yang kurang berpihak kepada kaum yang lemah inilah
sebagai hal yang negatif dan perlu diberantas.
Dengan demikian, paradigma
Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) mau tidak mau harus mengalami
perkembangan dan perubahan seiring dengan perubahan-perubahan dalam bidang
lainnya. Dengan cara demikian, eksistensi dan peran Perekonomian Pendidikan dan
Kesehatan (P2K) dalam menolong manusia agar eksis secara fungsional
ditengah-tengah masyarakat akan dapat dilakukan.
Menyikapi hal tersebut di atas kami
rasa sangat perlu diadakan sebuah kegiatan yang mendukung secara langsung
terhadap P2K di negara kita, maka dari itu kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin berinisiatif
mengadakan sebuah kegiatan yang mendukung Perekonomian, pendidikan, dan
kesehatan secara langsung sebagai langkah kongkrit peran mahasiswa yang peduli
terhadap pendidikan yaitu Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan yang mana
kegiatan ini telah banyak dilakukan ke daerah-daerah yang kondisi sekolahnya
sangat memprihatinkan. Ini merupakan kegiatan esensial yang memegang prinsip dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pengabdian pada masyarakat. Berbeda dengan tahun
sebelumnya, kegiatan AMPP sekarang bukan hanya memberikan kepedulian
terhadappendidikan dari sekolah tertinggal, melainkan kepedulian terhadap
kesehatan dan perekonomian desa tertinggal.
Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan adalah untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah kepekonomian, pendidikan dan kesehatan untuk pembangunan daerah, menciptakan mahasiswa yang
siap terjun dalam kehidupan bermasyarakat, membantu masyarakat umum dalam hal perekonomian pendidikan dan kesehatan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang
berintelektual tinggi, memberikan suatu training motivation kepad aanak-anak SD terhadap pentingnya pendidikan,
pentingnya kesehatan dan perekonomian untuk kemajuan daerah,
dan perlunya semangat untuk terus sekolah dan belajar, membantu pemerintah daerah untuk menciptakan perekonomian dan iklim pendidikan
yang kondusif disertai dengan kesehatan yang terjamin dalam daerah, menjadikan
moment kegiatan Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan sebagai ajang meningkatkan kepedulian civitas akademika pada saudaranya sesama yang
membutuhkan, menyemarakkan desa tersebut dengan kegiatansosial,
bantuan kesehatan gratis, dan pembekalan ekonomi agar
terwujud masyarakat yang dinamis dan terwujudnya pengembangan aparatur desa,
memberdayakan dan meningkatkan peran mahasiswa guna menjadi kader-kader bangsa yang
potensial, menjadikan moment Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan untuk membantu dan meningkatkan kondisi social ekonomi warga serta fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar sekolah tampatan, mempermudah akses warga terhadap informasi dan keilmuan baik dalam bidang pendidikan.
SEJARAH AMPP
Mahasiswa seakan-akan telah berbuat abai terhadap orang-orang yang
memiliki karakter yang peduli terhadap lingkungan dan kondisi bangsa. Bahkan mungkin sebagaian besar banyak memilih orang-orang yang berotak bukan berwatak. Untuk dapat diketahui hari ini orang-orang berotak lebih banyak memikirkan keuntungan dan diri mereka sendiri yang kadang kala mereka berpikir mengabaikan kondisi orang lain.
Selain menuntut ilmu di Kampus, sebagai seorang mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat. Hal ini tercantum didalam tri darma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Di point ketiga mahasiswa melaksanakan tanggungjawab kami sebagai seorang mahasiswa, yaitu mengabdikan diri kepada masyarakat. Atas dasar inilah, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeritas Lambung Mangkurat selaku insan akademis terdorong untuk melaksanakan Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP). AMPP muncul sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pendidikan Kalimantan Selatan, yakni kontribusi dalam menyalurkan bantuan secara materiil maupun moriil.
AMPP pertama kali dilaksanakan pada tahun 2003 oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeritas Lambung Mangkurat. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap periode. Adapun sekolah yang diperbantukan dari tahun ketahun adalahs ekolah-sekolah yang dinilai hamper tidak layak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pada awalnya AMPP dilaksanakan dalam lingkup kecil, artinya kegiatan penggalangan secara mandiri dari Fakultas Ekonomi sendiri, kemudian tahun- tahun berikutnya kegiatan ini berkembang dalam penggalangan dananya bukan hanya berasal dari Fakultas Ekonomi saja, melainkan secara swadaya kepada pihak – pihak luar. Memang sudah menjadi tradisi dari tahun ketahun, AMPP difokuskan pada aspek pendidikan. Namun pada tahun 2012 BEM FE UNLAM mengadakan perluasan aspek kepedulian, yakni aspek kesehatan masyarakat dan aspek perekonomian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar