Selasa, 08 April 2014

Artikel Kompensasi

PERAN KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

Mengapa di beberapa perusahaan sering terjadi protes dalam bentuk demo para karyawan menuntut kenaikan gaji atau upah? Seolah  tidak peduli dengan masalah krisis finansial global, para karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah dikeluarkannya. Faktor yang menyebabkannya antara lain dalam hal ketidakpuasaan tentang manajemen kompensasi yang diterapkan. Manajemen  kompensasi dinilai tidak memberikan efek pada kesejahteraan karyawan. Pada gilirannya motivasi karyawan menurun dan ini akan mengakibatkan produktifitas kerja atau kinerja  mereka berada di bawah standar perusahaan.
 Kompensasi mengandung arti tidak sekedar hanya dalam bentuk bentuk finansial saja. Bentuk finansial langsung berupa upah,gaji, komisi, dan bonus. Sementara yang tidak langsung berupa asuransi, bantuan sosial, uang cuti, uang pensiun, pelatihan, dan sebagainya. Selain itu bentuk bukan finansial berupa unsur-unsur jenis pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Bentuk unsur pekerjaan meliputi tanggung jawab, perhatian dan penghargaan dari pimpinan, sementara bentuk lingkungan pekerjaan berupa kenyamanan kondisi kerja, distribusi pembagian kerja, dan kebijakan perusahaan.
 Keterkaitan kompensasi dengan kinerja karyawan sangatlah siginifikan. Semakin tinggi kompensasi semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan; ceteris paribus. Derajat kepuasan yang semakin tinggi akan semakin  meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang tinggi.  Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan optimum. Sebaliknya tanpa kompensasi yang cukup, karyawan yang ada tidak saja mengekspresikan diri mereka dalam bentuk protes keras dan mogok kerja, tetapi juga sangat mungkin meninggalkan perusahaan. Pertanyaannya mengapa tidak semua perusahaan mampu memberikan kepuasaan maksimum kepada karyawannya?
Posisi kompensasi dalam membangun perusahaan yang sehat selalu berada pada kondisi yang rumit. Artinya jika dilihat dari besarannya hampir mungkin karyawan tidak pernah mengatakan manfaat kompensasi yang diterimanya sudah maksimum. Selalu dikatakan derajat kepuasaan yang diperolehnya sekedar dalam rentang kurang sampai cukup puas atau pas-pasan. Di sisi lain perusahaan tidak mudah untuk segera memenuhi kebutuhan karyawan yang semakin besar dan bervariasi. Persoalannya terletak pada pertimbangan penentuan kompensasi yang tidak sederhana dan mudah diputuskan. Penentuan besaran kompensasi sangat dipengaruhi kondisi internal dan eksternal perusahaan. Kondisi kesehatan finansial dan profitabiliti perusahaan sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam memberi kompensasi yang layak. Selain itu juga sangat dipengaruhi oleh tekanan-tekanan luar seperti peraturan pemerintah, pasar kerja, pasar komoditi, krisis ekonomi global, dan tantangan kompensasi internasional.
 Untuk menjembatani jurang antara kepentingan perusahaan di satu pihak dan pihak lain kepentingan karyawan maka perusahaan perlu menerapkan manajemen kompensasi yang layak. Maksudnya adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategi bisnisnya dan menjamin terjadinya keadilan kompensasi berbasis pertimbangan faktor-faktor internal dan eksternal. Keadilan internal menjamin bahwa permintaan posisi kompensasi (finansial dan non-finansial) seperti gaji dan upah serta kualifikasi seseorang dalam bidangnya yang lebih tinggi akan dipenuhi sesuai dengan perilaku dan kinerjanya. Dan ini tentunya juga dengan mempertimbangkan faktor eksternal yang menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan bakal dikompensasi secara adil dengan membandingkannya dengan pekerjaan yang sama di pasar kerja. 




          

Isi Makalah Kompensasi

KOMPENSASI TUNJANGAN DAN PELENGKAP

            Karyawan suatu organisasi/perusahaan sebagai pemenang jabatan tertentu harus diberi gaji atau upah yang sesuai ddengan tugas serta tanggung jawab yang diberikan kepadanya secara adil baik bersifat internal maupun eksternal. Karyawan yang berprestasi lebih baik dibandingkan dengan karyawan lain perlu diberikan insentif guna mendorong karyawan tersebut untuk terus meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas.  Untuk kepentingan tersebut maka kepada karyawan perlu diberikan bentuk lain dari program kompensasi yang langsung dikaitkan dengan nilai relatif jabatan dan tingkat kinerja seseorang karyawan dalam organisasi/perusahaan.
            Jenis kompensasi lain yang hampir setiap organisasi/perusahaan memberikanya dan sangat luas serta cukup penting adalah aneka  tunjangan dan peningkatan kesejahteraan yang pemberiannya tidak didasarkan pada kinerja karyawan melainkan didasarkan pada keanggotaanyasebagai bagian dari organisasi/perusahaan serta eksistensinya sebagai manusia seutuhnya. Aneka bentuk tunjangan tersebut dari sudut pandang karyawan juga sangat menarik dan menguntungkan sebab daripada harus pergi ke tempat lain untuk mendapatkan pelayanan yang sama secara individual mungkin biayanya bisa lebih tinggi.  Sehingga kompensasi seperti ini menjadi sesuatu yang sangat dipertimbangkan oleh karyawan di luar gaji maupun insentif lainnya.

A.   KOMPENSASI TUNJANGAN
1.      Pengertian Tunjangan
Simamora (1997:663) mengemukakan: “tunjangan karyawan (employee benefit) adalah pembayaran-pembayaran (payments) dan jasa-jasa (services) yang melindungi semua atau sebagian dari tunjangan ini”. Sedangkan Wungu dan Brotoharsojo (2003:97) menyatakn sebagai berikut: “Tunjangan atau fringe and benefit adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang tidak terkait langsung dengan berat ringannya tugas jabatab dan prestasi kerja pegawai atau merupakan inderct compesation. Dengan demikian tunjangan pada hakikatnya dapat diartikan sebagai:
a.       Merupakan inderct compesation yang dapat berwujud finansial ataupun non-finansial.
b.      Tidak berkaitan dengan kontribusi produktivitas pegawai bagi perusahaan dan diberikan semata-mata karena pegawai adalah anggota kelompok organisasi perusahaan.
c.       Menunjukan kesediaan perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap pegawainya secara sosial.
d.      Diberikan oleh perusahaan agar motivasi pegawai terjaga tetap tinggi melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pegawai.
Dengan demikian tunjangan merupakan tambahan penghasilan yang diberikan perusahaan/organisasi kepada para pegawainya. Tunjangan tdrsebut dapat terdiri dari bermacam-macam sebutan ada tunjangan jabatan, tunjangan transpor, tunjangan keluarga, tunjangan pembangunan, sbb. Adapun tujuan pemberian tunjangan adalah:
a.       Meningkatkan daya tarik perusahaan/organisasi bagi calon pegawai baru.
b.      Meningkatkan moral pegawai sehingga pegawai akan merasa dalam iklim sosial penuh kebersamaan hal yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap terciptanya team work.
c.       Memberikan pelayanan kepada pegawai dalam artian bahwa pemberian tunjangan dapat mempertahankan motivasi pegawai sehingga dapat bekerja lebih efektif.
Program-program tunjangan karyawan dapat dibagi ke dalam tiga kategori:
·         Tunjangan keamanan sosial dan pdensiun menggantikan pendapatan pada waktu pensiun, kontinuitas gaji dan program-program bagi yang tidak mampu/cacat jangka pendek dan jangka panjang menggantikan pendapatan yang hilang karena sakit.
·         Tunjangan-tunjangan yang memberikan rasa aman bagi kalangan karyawan dengan membayar pengeluaraan-pengeluaran ekstra atau luar biasa yang dialami karyawan secara tidak terduga.
·         Program-program tunjangan yang dapat dipandang sebagai kesempatan bagi karyawan. Hal ini dapat meliputi mulai dari pembayaran biaya kuliah dengan kualitas kehidupan karyawan yang terpisah dari pekerjaan.
Prinsip-prinsip program tunjangan yang harus diperhatikan:
·         Perlunya pemuasan kebutuhan nyata, tunjangan sering dijalankan hanya untuk menghadapi sikap apatis ataupun penolakan karyawan. Sikap apatis karyawan kadang berubah menjadi tuntutan agar kas yang dikeluarkan untuk tunjangan karyawan diberikan mereka dalam cek gaji mereka.
·         Tunjangan yang diseleksi haruslah dapat ditangani dengan sangat baik oleh pendekatan kelompok. Jika karyawan tidak menyadari keberadaan program tunjangan maka imbalannya bagi organisasi hanya sedikit atau tidak ada.
·         Biaya tunjangan karyawan mestilah dapat dikalkulasikan dan pendanaanya mestilah disusun atas dasar yang sehat. Hal ini khususnya sangat penting dalam masalah pensiun karyawan. Perkiraan penaksiran tunjangan asuransi haruslah dilakukandan ketentuan yang mencukupi untuk pendanaanya haruslah disusun sebelum menawarkan jasa tersebut kepada karyawan.
Salah satu cara meningkatkan kepuasan karyawan dengan tunjangan dan keseluruhan kepuasan kerja tanpa meningkatkan biaya paket kompensasi adalah dengan menawarkan paket tunjangan fleksibel (fleksible benefit packagr), kadang kala disebut pila sebagai program tunjangan kafetaria (cafetaria-style benefit palan). Program tunjangan fleksibel sangatlah efektif dan populer karena mereka mengakui bahwa karyawan-karyawan dari usia-usia dan situasi hidup yang berlainan adalah mempunyai kebutuhan pribadi yang berbeda. Tunjangan fleksibel memungkinkan masing-masing karyawan untuk memilih tunjangan-tunjangan yang mereka inginkan. Untuk mendesain paket tunjangan yang efektif, perusahaan perlu mderangkaikan strategi tunjanganya dengan keseluruhan strategi kompensasinya. Strategi tunjangan membutuhkan pengambilan keputusan dalam 3 bidang yaitu:
·         Bauran tunjangan (benefit mix) adalah paket lengkap dari tunjangan yang dipilih oleh perusahaan untuk ditawarkan kepada kalangan karyawannya. Terdapat tiga isu yang perlu dipikirkan pada saat pengambilan keputusan tentang bauran tunjangan strategi kompensasi total, sasaran-sasaran organisasional dan karakteristik tenaga kerja. Perusahaan mesti memilih pasar dimana ia ingin bersaing merebut tenaga kerja dan kemudian memberikan paket tunjangan yang memikat kepada orang-orang dipasar tersebut. Dsasaran organisasi mempengaruhi bauran tunjangan.
·         Terkait dengan jumlah tunjangan, Simamora (1997:669) “pilihlah jumlah tunjangan menentukan presentasi dari paket kompensasi keseluruhan yang akan dialokasikan kepada tunjangan-tunjangan yang dibandingkan dengan komponen paket lainnya (bayaran pokok dan insentif). Pilihan ini berhubungan dengan putusan bayaran variabel dan bayaran tetap. Manakal manajemen telah memutuskan jumlah dana yang tersedia untuk semua tunjangan, manajemen dapat menyusun anggaran tunjangan dan memutuskan tingkat pendanaan untuk setiap bagian program tunjangan. Manajemen kemudian ingin mengetahui bagaimana mereka dapat mendistribusikan untuk setiap tunjangan.”
·         Fleksibilitas tunjangan dijelaskan bahwa pilihan fleksibilitas tunjangan berkenaan dengan kadar keleluasaan yang diberikan oleh organisasi kepada para karyawan untuk menyesuaikan paket tunjangan dengan kebutuhan pribadi mereka.
Meningkatnya diversitas kerja juga memaksa banyak perusahaan untuk mempertimbangkan lebih banyak penawaran kisaran program tunjangan sejalan dengan keadaan dan gaya hidup yang baru. Pada umumnya terdapat empat tujuan luas dalam penyampaian program tunjangan, yaitu:
a.       Membuat karyawan sadar akan tunjangan tersebut. Hal ini dapat dilakuakn dengan mengingatkan mereka akan jumlahnya secara periodik dan bagaimana mendapatkan tunjangan pada saat dibutuhkan.
b.      Membantu karyawan memahami informasi tunjangan yang mereka dapatkan agar memperoleh manfaat penuh dari program tunjangan tersebut.
c.       Membuat karyawan yakin bahwa mereka dapat mempercayai informasi yang mereka peroleh.
d.      Meyakinkan karyawan saat ini maupun di masa depan akan nilai paket tunjangan.
Dewasa ini komunikasi terpusat pada kejadian (event centered communications),yaitu memberikan karyawan informasi tunjangan yang dibutuhkan pada saat karyawan membutuhkannya. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan informasi pada saat tunjangan menjadi tersedia, dan pada saat kejadian penting (sakit,cacat, pensiun, meninggal atau pemutusan hubungan kerja). 2 point yang mesti diingat dalam menyampaikan program tunjangan karyawan, yaitu:
·         Para karyawan mestilah memahami cakupan dasar dan restriksi yang berlaku terhadap program tunjagan  mereka.
·         Para karyawan secara pribadddi haruslah dibimbing mengenai tunjangan mereka secara berkala.
Konseling tunjangan individu dapat dilaksanakan sekali setahun atau pada saat diminta oleh karyawan. Konseling tunjangan memungkinkan karyawan membuat perubahan dalam program tunjangannya berdasarkan perubahan dalam struktur keluarga (kelahiran, kematian, perceraian, dll), tingkat pendapatan, hukum perpajakan, status kesehatan, dan faktor-faktor lainnya. Meskipun sebagian besar program tunjangan karyawan didasarkan pada partisipasi massal dan kesuksesan serta nilainya sanagt bergantung pada penerapan prinsip kelompok, bagian dari program yang tidak dibutuhkan oleh undang-undang sering disesuaikan kepada sekelompok tertentu di dalam organisasi.
Disamping biaya-biaya sesungguhnya dari tunjangan, terdapat pula biaya pelaksanaan tunjangan tersebut. Bagi organisasi berskala besar, biaya overhead mungkin dapat diabaikan tetapi bagi organisasi berskala kecil biaya personalia untuk mengelola program tunjangan mungkin dapat diukur berimbang dengan jumlah karyawan yang dilyani. Pengendalian biaya (cost control)yang bertalian dengan tunjangan karyawan mendapatkan prioritas manajemen puncak dewasa ini. Penting bagi sebuah perusahaan untuk menyimpan lengkap catatan biaya tunjanganya. Biaya tersebut haruslah disampaikan kepada karyawan agar mereka dapat memahami bahwa cek-cek gaji hanya bercerita sedikit dari keseluruhan gaji.
Dalam menyampaikan informasi kepada tunjangan kepada kalangan karyawan, informasi tentang program-program kesejahteraan dan pensiun yang kompleks haruslah dibuat jernih kepada para karyawan sehingga tidak terdapat kesalahpahaman. Karena karyawan biasanya ahli dalam bahasa-bahasa teknis dan legalistik, perhatian mestilah dicurahkan pada informasi saat ini dalam cara-cara yang dapat dimengerti dan menggunakan berbagai saluran komunikasi secara berkesinambungan.


Komunikasi Bisnis

APA ITU POSITIVE FIRST IMPRESSION?

POSITIVE FIRST IMPRESSION yg artiny Kesan pertama yang positive adalah Seni membangun image pada diri sendiri. Berhubungan dengan hal tersebut kenapa saya menganggap kesan pertama sangat penting? Karena kesan pertama akan menentukan kelancaran terhadap proses selanjutnya ketika kita ingin berhubungan dengan orang lain. Dengan image positif, kita akan lebih mudah untuk meraih tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, kita ingin mendapatkan sesuatu yang kita anggap penting dari seseorang, ingin bernegosiasi, ataupun juga ketika kita ingin berbisnis  oleh karena itu kesan pertama sangat menentukan kelancaran untuk proses selanjutnya. Dengan memberikan kesan positif, kita bisa langsung mendapatkan apa yang kita butuhkan dari seseorang, seperti sebuah informasi, ilmu, sebuah rahasia, kepercayaan, ataupun hati seseorang. kita juga pasti akan merasa senang menjalin sebuah hubungan dengan orang-orang yang dianggap asyik dan ramah dengan kita. Dalam arti kata, dengan orang-orang yang bisa saling memberi dan menerima, seperti perhatian, saran, bantuan, dsb. Percaya atau tidak, seperti itulah kenyataan yang sering terjadi. Untuk tahap awal, kita ibarat sebuah cermin bagi orang lain.

Kesimpulan:
Dengan membangun image positif sejak awal, kita telah memegang kendali dari apa yang ingin kita lakukan. Selain itu dari kesan pertama, kita telah membuka peluang untuk mendapatkan apapun yang terkadang tidak terduga dan bisa merubah hidup kita.

Tugas Mengarang Bahasa Indonesia (semester 2)

Bertemu Teman Baru

                Akhir September tahun 2011 petama kalinya saya masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat sebagai mahasiswa baru.  Sebelum perkuliahan dimulai ada berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Rektorat atau yang biasa disebut P2B dan dari Fakultas Ekonomi atau yang disebut K2M untuk menyambut mahasiswa baru. Sebelum kegiatan tersebut dimulai terlebih dahulu diadakan Tehnikal Meeting, dimana pada saat itu dibagi beberapa kelompok, dalam 1 kelompok terdiri dari 13 sampai 15 orang yang berasal dari berbagai SMA di Banjarmasin maupun diluar Banjarmasin. Pada saat itu saya mendapatkan kelompok 5 dan nama kelompok tersebut adalah Sultan Ageng Tritayasa. Di kelompok tersebut saya tidak mempunyai teman yang berasal dari satu sekolah yang sama. Pada saat itu saya mulai berkenalan satu sama lain. Saya pertama kali berkenalan dengan Ummi.
            “Hai, nama saya Elizabeth”, kata saya sambil mengulurkan tangan
            “Hai juga, nama saya Ummi”, sambil membalas uluran tangan saya
            Setelah berkenalan dengan ummi saya berkenalan dengan teman-teman yang lain. Sesudah saling berkenalan kelompok kami mendiskusikan hal-hal yang akan dibawa pada saat P2B dan masing- masing dari kami bertukar nomor handphone untuk saling berkomunikasi dalam menyiapkan perlengkapan kelompok yang akan dibawa pada saat P2B. Selama berdiskusi kami mulai akrab satu sama lain dan pembicaran kami berakhir pada saat panitia mengumumkan bahwa waktu diskusi telah habis dan kami dipersilahkan pulang ke rmah masing-masing untuk mempersiapkan diri pada esok hari.
            Keesokan harinya tepat pukul 06.00 pagi semua mahasiswa baru berkumpul di lapangan sesuai dengan kelompok masing-masing. Pada saat itu kami semua mengenakan almamater, bawahan abu-abu, topi purun dan membawa bakul yang berisi perlengkapan yang diminta oleh panitia. Sambil panitia mengabsen masing-masing kelompok kami dipersilahkan duduk sambil menikmati makanan ringan yang kami bawa.
            “Kamu mau beth!” kata ummi sambil menawarkan roti
            “Tidak, terima kasih!” kata saya sambil tersenyum
            “Kamu dari SMA mana mi?” tanya saya
            “Dari SMK 1 banjarmasin beth, kalau kamu?”
            “Kalau saya dari SMA 7 Banjarmasin”
            Selama acara P2B berlangsung saya dan Ummi sudah menjadi teman akrab. Tidak hanya dengan Ummi dengan teman-teman satu kelompok lainnya saya juga sudah mulai akrab. Dalam waktu beberapa hari saja saya sudah mendapatkan teman baru.
            Pada saat evaluasi kegiatan P2B kami dikumpulkan di satu ruangan dan di ruangan tersebut duduknya di bebas mau dimana saja. Ruangan tersebut khusus untuk perempuan. Karena dari kelompok kami hanya saya dan ummi yang jurusan manajemen kami pun mencari tempat duduk bersama. Ketika kami ingin mencari tempat duduk Ummi bertemu dengan temannya dan kami pun mencari duduk bersama-sama.
            “Beth, kenalkan ini Agie”, kata ummi sambil mengenalkan temannya. “Dia teman saya dari TK sampai sekarang tapi kami beda sekolah”
            “Hai, saya Elizabeth”, kata saya sambil mengulurkan tangan
            “Saya Agie”, katanya sambil membalas uluran tangan saya
            “Kelompok berapa?” tanya Agie
            “Kelompok 5 sama seperti ummi, kalau kamu kelompok berapa?”
            “Saya kelompok 24”, kata agie sambil tersenyum
            Setelah berkenalan dengan Agie kami pun melanjutkan evaluasi. Sesudah kami semua menyelesaikan evaluasi mengenai P2B pembagian kelas pun dilakukan, ternyata saya mendapatkan kelas yang sama dengan Ummi yaitu kelas A sedangkan Agie mendapatkan kelas C.
            “Kita satu kelas mi!” kata saya dengan senang
            “Iya Beth”, sahut Ummi tertawa
            Kegiatan P2B berakhir setelah 3 hari kami pun melanjutkan dengan acara Fakultas yaitu K2M selama 2 hari. Sesudah kegiatan K2M kami mulai belajar di kelas kami masing-masing dengan jadwal yang sudah ditentukan.
            Ternyata sewaktu saya memasuki kelas, saya mendapati teman saya yang satu sekolah dengan saya duduk sendiri saya pun langsung menghampirinya.
            “Hai Melly!” sapa saya
            “Ehh Beth!” katanya sambil terkejut melihat kedatangan saya. “Kelas sini juga ya? Saya kira cuman saya dari smaven yang ada di kelas ini.”
            “Hahahaha, kita tunggu siapa lagi yang sekelas dengan kita?” sahut saya
            Tidak berapa lama kemudian datang Anggi bersama dengan Adelin dan Aji menghampiri saya dan Melly. Mereka adalah teman saya dan Melly sewaktu SMA.
            “Heii, ternyata kelas sini juga ya!” kata anggi
            “Iya nggi, ternyata kita semua satu kelas!” sahut saya sambil tertawa
            Kami pun mulai becerita satu sama lain sambil menunggu dosen datang, kemudian datang Ummi saya pun langsung memanggilnya.
            “Ummi sini!” kata saya sambil mengangkat tangan memberi tanda
            Ummi pun menghampiri saya dan duduk didekat saya, lalu saya mengenalkan Ummi dengan Melly dan Anggi dan teman-teman saya yang lainnya.
            “Mi, kenalkan ini Melly dan ini Anggi.”
            “Hai, saya Ummi!” sahut ummi sambil berjabat tangan
            “Dan ini Adelin dan ini Aji.”
            “Hai, saya Ummi!” sahut ummi sambil berjabat tangan dengan mereka
            Sesudah kami berkenalan, dosen pun masuk dan kami diminta untuk memperkenalkan diri. Setelah itu kami pun keluar kelas bersama-sama dan kemudian bertemu dengan Agie dan temannya. Agie pun mengenalkan temannya kepada kami.
            “Aqim!” katanya sambil berjabat tangan. “Teman Agie satu kelompok.”
            ”Ummi!” sahut ummi. “Ini Melly, Anggi dan Elizabeth, mereka teman baru saya juga” kata ummi
            “Haaaiii.. “, sahut kami bersamaan
            Setelah berkenalan kami pun berjalan bersama menuju lobi. Keesokan harinya setelah kami selesai perkuliahan. Saya, Ummi, Agie, Anggi dan Aqim bertemu dengan Melly dan temannya sedang duduk di lobi, kami pun menghampirinya.
            “Hai mell”, sapa ummi
            “Ehh.. Hai mi”, sahut Melly. “Dari mana kalian?
            “Dari kantin mell”, sahut ummi
            “Ohh ya, kenalkan ini Nadira. Teman saya satu kelompok sewaktu P2B”, kata Melly
            Kami pun berkenalan dengan Nadira dan kemudian saling bercerita tentang kegiatan P2B dan K2M yang telah kami lewati.

            Itulah awal perkenalan saya dengan beberapa teman baru yang berasal dari kelompok dan sekolah yang berbeda. Sampai sekarang pun kami masih sering berkumpul bersama walaupun kami  berbeda kelas. 

PELANTIKAN BERSAMA dan DiALOG TERBUKA

Sekarang ini keberadaan sosok-sosok pemimpin yang memiliki visi kedepan dan inovasi yang tinggi sangatlah dibutuhkan. Dengan adanya sosok-sosok seperti itulah kemajuan bangsa dapat tercapai. Dengan pertimbangan itulah maka sudah menjadi suatu keharusan apabila calon-calon pemimpin seperti itu ditempa dan dibentuk sedini mungkin.
Kehidupan nyata yang selama ini kita jalani sebagai seorang mahasiswa merupakan salah satu wahana pembelajaran praktis bagi calon-calon pemimpin masa depan. Saat ini ujung tombak bagi pembangunan bangsa sebagian besar ada di tangan mahasiswa sebagai salah satu elemen generasi muda yang masih memiliki pemikiran yang segar dan semangat yang tinggi. Mahasiswa diharapkan menjadi agen of change bangsa kita tercinta ini. Pada usia muda itulah mereka banyak belajar dan menimba pengalaman dengan terjun langsung di berbagai medan pembelajaran untuk beradu wacana dan pemikiran.
Dengan berbagai pertimbangan diharapkan dengan dilaksanakannya Pelantikan Bersama ini dapat menciptakan pengurus dari berbagai institusi maupun UKM yang baru yang mempunyai jiwa kepemimpinan, yang akan membawa institusi kearah yang lebih baik, lebih memberikan dampak positif yang mampu mengharumkan nama Fakultas Ekonomi UNLAM.


PUM (Pemilihan Umum Mahasiswa)

Menghadapi Era Globalisasi dan Era Reformasi saat ini menuntut kesiapan seluruh aspek masyarakat. Mahasiswa sebagai Sumber Daya Potensial dan merupakan bagian dari masyarakat dituntut untuk kesiapannya dalam menghadapi segala transisi, baik itu di bidang Ekonomi maupun di bidang Politik.
Menghadapi hal tersebut dibutuhkan mahasiswa yang bertanggung jawab serta berwawasan luas. Selain itu dibutuhkan pula suatu wadah pembinaan yang mendukung berbagai ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa serta penyaluranaspirasidanpengembanganmahasiswa. Wadah yang tepat dalam perihal tersebut di atas untuk lingkup mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM adalah melalui organisasikemahasiswaan FE UNLAM.
Seiring dengan perkembangan dunia, organisasi kemahasiswaan haruslah mampu untuk terus mengikuti setiap perubahan yang ada di lingkungannya. Untuk itu organisasi kemahasiswaan harus terus bisa menyiapkan generasi-generasi penerus melalui proses regenerasi di tubuh organisasi itu sendiri.
Sesuai dengan hasil Kongres Mahasiswa FE UNLAM yang dilaksanakan maka dibentuklah sebuah Panitia untuk melaksanakan Pemilu Umum Mahasiswa sebagai sarana membentuk kepengurusan BEM dan HMJ FE UNLAM yang baru.
Tujuan diadakannya Pemilihan Umum ini adalah sebagai wadah penyaluran hak Mahasiswa  FE UNLAM untuk memilih dan dipilih, sebagai sarana bagi penyusunan struktur kepengurusan Badan EksekutifMahasiswa (BEM) danHimpunanMahasiswaJurusan (HMJ) Fakultas Ekonomi Unlam, sebagai salah satu sarana pembelajaran politik bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unlam di lingkungan kampus Fakultas Ekonomi Unlam, memberikan kesadaran akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam diri mahasiswa. Acara ini juga berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan HasilKongres Mahasiswa FE UNLAM yang sudah diadakan sebelumnya.


Kongres Mahasiswa

Universitas bukan hanya merupakan wadah untuk menimba ilmu saja tapi juga merupakan wadah yang bisa digunakan mahasiswa untuk berorganisasi.  Dengan berorganisasi seseorang bisa mendapat ilmu yang tidak bisa didapatkannya hanya dengan membaca buku, browsing internet, atau mendengarkan penjelasan dosen saja. Dalam organisasi seseorang akan belajar bagaimana cara bekerjasama yang baik,  bagaimana cara untuk berdiplomasi, bagaimana harus bersikap di lingkungan yang baru dengan orang-orang yang baru, dan lain-lain. Organisasi memberi dampak positif untuk kemajuan seseorang. Dengan berorganisasi seseorang akan lebih siap untuk terjun ke dunia kerja.
Organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sekelompok individu yang terstruktur yang beraktifitas bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama dengan berpegangan pada peraturan yang sudah dibuat. Didalam organisasi diharapkan agar setiap anggotanya dapat saling menyatukan visi dan misi organisasi  serta dapat mempererat rasa persaudaraan sesama anggota. Pegangan dasar dalam menjalankan roda organisasi adalah PUOM dan AD/ART. Untuk itu maka kami akan menyelenggarakan kongres mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM untuk menyusun PUOM dan AD/ART agar nanti selama kepengurusan berjalan memiliki pegangan dalam menjalankan aktivitas berorganisasi.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Melakukan pembahasan dan revisi  AD/ART BEM dan BLM Fakultas Ekonomi UNLAM, melakukan penyusunan Pedoman Umum Organisasi Mahasiswa (PUOM) Fakultas Ekonomi UNLAM, melakukan evaluasi dan penilaian terhadap laporan pertanggung jawaban atas kegiatan BLM dan BEM  yang telah di laksanakan  dalam  periode satu tahun, sebagai salah satu sarana menciptakan sikap kritis mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM, memberikan kesadaran akan pentingnya menggunakan hak mengeluarkan pendapat dalam diri mahasiswa, sebagai salah satu penerapan sistem demokrasi dalam tataran institusi kemahasiswaan Fakultas Ekonomi UNLAM, mempererat persaudaraan di dalam berorganisasi dan juga berlandasan KegiatanTri Dharma Perguruan Tinggi serta Program Kerja BLM dan BEM.



Intimates Day

Fakultas Ekonomi  Unlam mengadakan serangkaian acara yaitu hari Keakraban atau yang biasa disebut “Intimates Day” yang termasuk dalam rangkaian Dies Natalis Unlam. Acara ini berlangsung satu hari penuh dan diikuti oleh Civitas Fakultas Ekonomi Unlam, Civitas itu sendiri adalah orang-orang yang terdiri dari Mahasiswa, Karyawan, dan para Pegawai. Rangkaian acara tersebut diisi oleh bermacam2 perlombaan seperti Futsal, Tenis meja, Badminton, Photografi, Bakiak, Lari karung, Lari balok, Lari Balon, Tarik Tambang, Memasukan belut dalam ember, Enggrang, dan Parade Band, selain itu juga diadakan bakti sosial yaitu Donor darah.Acara ini berlansung di Open Hall Fakultas Ekonomi.
Maksud dan tujuan diadakannya acara ini adalahmengakrabkan mahasiswa  antar mahasiswa, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama sehingga tidak ada sekat yang menghalangi perbedaan antara yang senior maupun junior. Selain mengakrabkan antar mahasiswa kegiatan ini juga mengakrabkan mahasiwa dengan dosen, arti kata mengakrabkan diri dengan dosen  lebih kepada mengenal jauh bagaimana sifat dosen itu sendiri dan juga menganggap dosen itu sebagai orang tua kita sendiri, tetapi bukan orang tua yang kita hormati karena takut melainkan sebagai orang tua yang kita hormati karena segan.Tidak hanya itu masing2 UKM dan HMJ juga berpartisipasi dalam acara ini dengan membuka Bazar.

Dalam acara ini sebagian mahasiswa baru turut ambil bagian sebagai panitia, walaupun ini adalah kali pertama untuk mahasiswa  baru mengikuti kepanitian di lingkungan kampus antusias yang besar terlihat dari kinerja mahasiswa baru tersebut.Harapan-harapan yang diinginkan setelah acara ini berlangsung adalah agar hubungan silaturahmi antar mahasiswa dengan mahasiwa, dosen dengan dosen maupun hubungan antara dosen dengan mahasiswa terjalin silahturahmi yang kuat. 

ZEK (ZONA EKONOMI KREATIF)

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thingking, management skill, dan communication skill.  Jika seseorang memiliki kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan tersebut maka keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu kelulusan. Pemberian pengetahuan berupa teori kepada mahasiswa melalui serangkaian perkuliahan di kelas dirasakan belum cukup untuk menjadikan lulusan mampu langsung eksis di masyarakat. Untuk itu DIKTI mengadakan program Pekan Kreativitas Mahasiswa berupa penggiatan program Kewirausahaan, Karya Tulis Ilmiah dll. Fakultas Ekonomi Unlam merupakan salah satu Fakultas yang terpilih sebagai tempat penyaluran Pekan Kreatif Mahasiswa yang difasilitasi oleh BEM.
ZEK atau yang biasa disebut “Zona Ekonomi Kreatif”dilaksanakan setiap tahunnya. Yang menjadi peserata dalam kegiatan ZEK 2012 ini adalah semua Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unlam.ZEK atau Zona Ekonomi Kreatif merupakan karya pikir dari Bidang 1 Divisi Pendidikan BEM FE Unlam yang menjadi representasi berbagai institusi Kemahasiswaan dalam ruang lingkup kampus. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menumbuhkan minat para mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNLAM untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tersebut.
Ada pun tujuan dari acar ZEK itu sendiri adalah menjadi media dan sarana komunikasi mahasiswa Tingkat Fakultas, membuka peluang bagi pengembangan potensi mahasiswa dalam kegiatan kreativitas kewirausahaan maupun kreatifitas pengabdian kepada masyarakat, mempertajam wawasan  mahasiswa dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan, meningkatkan posisi mahasiswa di dunia kerja atau masyarakat., memberi umpan balik terhadap proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi, meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyampaikan karya intelektualnya, mempererat kerjasama akademik  serta turut memberikan pembekalan atau mendorong mahasiswa Fakultas Ekonomi Unlam mengikuti kegiatan PKM DAN PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang diadakan oleh DIKTI (Direkrorat Perguruan Tinggi).
Dalam acara ini yang menjadi panitia adalah sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi Unlam yang bersedia ikut ambil bagian dalam acara ini. Dalam acara ZEK ini tidak hanya peserta yang dituntut mengeluarkan semua ide-ide kreatif, panitia pun dituntut untuk memberikan ide-ide yang menarik agar acara ini memberikan kesan dan manfaat bagi para peserta yang mengikutinya. Harapan-harapan yang diinginkan setelah acara ini berlangsung adalah menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai sarana untuk mengasah daya saing mahasiswa dalam berkompetisi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).


AMPP (Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan)

Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam membangun karakter bangsa. Ironisnya, hampir sebagian dari kondisi pendidikan kurang terjamah dengan baik. Di satu sisi, pemerintah juga masyarakat sama-sama bercita-cita untuk meningkatkan kecerdasan generasi bangsa. Permasalahannya bukan lagi pada kondisi keadaan sekolah sebagai sarana penyaluran pendidikan rakyat, melainkan seberapa besar perhatian dari semua pihak untuk membantu sekolah yang memang perlu dijadikan perhatian dalam pengembangan kualitas maupun kuantitas.
Manusia adalah mahluk social dan individual yang dimana manusia memiliki kebutuhan hidup yang harus mereka penuhi untuk dapat bertahan hidup. Seiring  perkembangan zaman kebutuhan semakin meningkat dengan segala aspek yang mendukungnya. Dan dari itu manusia menginginkan kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu timbul gagasan untuk melakukakan pengalihan, pelestarian dan pengembangan budaya melalui Aspek utama yaitu; Perekonomian, Pendidikan, dan Kesehatan (P2K). Oleh karena itu dalam sejarah pertumbuhan masyarakat, P2K senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan kemajuan masyarakat.
Pasca krisis global banyak sekali dampak yang dialami masyarakat Indonesia dan juga factor perkembangan masyarakat dari agraris keindustrialis dan informatis yang menimbulkan perubahan dalam pola hubungan ekonomi, sosial, budaya dari umat manusia, terkadang dapat menimbulkan kegoncangan kepada manusia itu sendiri jika tidak dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Dalam kaitan ini peranan Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) akan menjadi bekal utamadalam memajukan kehidupan manusia yang akan datang. Sejalan dengan itu, berbagai masalah timbul berkatan dengan (P2K) seperti kurangnya lapangan pekerjaan, kesadaran pentingnya perekonomian, guru, metode belajar mengajar, pendekatan, sarana pendidikan, sosialisasi akan pentingnya kesehatan, tempat pengobatan dan sebagainya akan mengalami perkembangan.
P2K merupakan upaya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan individu, sehingga potensi yang ada dalam diri dapat di aktualisasikan secara sempurna. Potensi-potensi itu sesungguhnya merupakan kekayaan dalam diri manusia yang sangat berharga yang ada sejak mereka dilahirkan. Sehingga potensi yang terdapat dalam diri harus ditumbuhkembangkan agar dengan potensi  yang dimiliki dapat memenuhi kebutuhan.
Dengan euforia yang terjadi belakangan ini membuat masyarakat semakin peduli dan sadar pentingnya Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K). Akan tetapi masih banyak orang berpendapat bahwa Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) sebagai tulang punggung kemajuan bangsa telah salah alur, ia tidak lagi menjadi milik lapisan masyarakat, bangsa dan negara. Kritikan itu pada dasarnya bertolak dari keinginan untuk melakukan reformasi terhadap ketiga aspek yang menjadi pendukung  dalam kemajuan suatu negara diantaranya perekonomian pendidikan dan kesehatan, yang dinilainya kurang berpihak kepada kaum yang lemah dan kondisi ini terjadi di Amerika Latin tepatnya di Brasil, itu juga terjadi di Indonesia dan di Negara-negara dunia pada umumnya. Kultur Lingkungan dan sekolah yang kurang berpihak kepada kaum yang lemah inilah sebagai hal yang negatif dan perlu diberantas.
Dengan demikian, paradigma Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) mau tidak mau harus mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan perubahan-perubahan dalam bidang lainnya. Dengan cara demikian, eksistensi dan peran Perekonomian Pendidikan dan Kesehatan (P2K) dalam menolong manusia agar eksis secara fungsional ditengah-tengah masyarakat akan dapat dilakukan.
Menyikapi hal tersebut di atas kami rasa sangat perlu diadakan sebuah kegiatan yang mendukung secara langsung terhadap P2K di negara kita, maka dari itu kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin berinisiatif mengadakan sebuah kegiatan yang mendukung Perekonomian, pendidikan, dan kesehatan secara langsung sebagai langkah kongkrit peran mahasiswa yang peduli terhadap pendidikan yaitu  Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan yang mana kegiatan ini telah banyak dilakukan ke daerah-daerah yang kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan. Ini merupakan kegiatan esensial yang memegang prinsip dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian pada masyarakat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan AMPP sekarang bukan hanya memberikan kepedulian terhadappendidikan dari sekolah tertinggal, melainkan kepedulian terhadap kesehatan dan perekonomian desa tertinggal.
Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan adalah untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah kepekonomian, pendidikan dan kesehatan untuk pembangunan daerah, menciptakan mahasiswa yang siap terjun dalam kehidupan bermasyarakat, membantu masyarakat umum dalam hal perekonomian pendidikan dan kesehatan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berintelektual tinggi, memberikan suatu training motivation kepad aanak-anak SD terhadap pentingnya pendidikan, pentingnya kesehatan dan perekonomian untuk kemajuan daerah, dan perlunya semangat untuk terus sekolah dan belajar, membantu pemerintah daerah untuk menciptakan perekonomian dan iklim pendidikan yang kondusif disertai dengan kesehatan yang terjamin dalam daerah, menjadikan moment kegiatan Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan sebagai ajang meningkatkan kepedulian civitas akademika pada saudaranya sesama yang membutuhkan, menyemarakkan desa tersebut dengan kegiatansosial, bantuan kesehatan gratis, dan pembekalan ekonomi agar terwujud masyarakat yang dinamis dan terwujudnya pengembangan aparatur desa, memberdayakan dan meningkatkan peran mahasiswa guna menjadi kader-kader bangsa yang potensial, menjadikan moment Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan untuk membantu dan meningkatkan kondisi social ekonomi warga serta fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar sekolah tampatan, mempermudah akses warga terhadap informasi dan keilmuan baik dalam bidang pendidikan.

            SEJARAH AMPP
Mahasiswa seakan-akan telah berbuat abai terhadap orang-orang yang memiliki karakter yang peduli terhadap lingkungan dan kondisi bangsa. Bahkan mungkin sebagaian besar banyak memilih orang-orang yang berotak bukan berwatak. Untuk dapat diketahui hari ini orang-orang berotak lebih banyak memikirkan keuntungan dan diri mereka sendiri yang kadang kala mereka berpikir mengabaikan kondisi orang lain.
Selain menuntut ilmu di Kampus, sebagai seorang mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat. Hal ini tercantum didalam tri darma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. Di  point ketiga mahasiswa melaksanakan tanggungjawab kami sebagai seorang mahasiswa, yaitu mengabdikan diri kepada masyarakat. Atas dasar inilah, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeritas Lambung Mangkurat selaku insan akademis terdorong untuk melaksanakan Aksi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP). AMPP muncul sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pendidikan Kalimantan Selatan, yakni kontribusi dalam menyalurkan bantuan secara materiil maupun moriil.
AMPP pertama kali dilaksanakan pada tahun 2003 oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univeritas Lambung Mangkurat. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap periode. Adapun sekolah yang diperbantukan dari tahun ketahun adalahs ekolah-sekolah yang dinilai hamper tidak layak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pada awalnya AMPP dilaksanakan dalam lingkup kecil, artinya kegiatan penggalangan secara mandiri dari Fakultas Ekonomi sendiri, kemudian tahun- tahun berikutnya kegiatan ini berkembang dalam penggalangan dananya bukan hanya berasal dari Fakultas Ekonomi saja, melainkan secara swadaya kepada pihak – pihak luar. Memang sudah menjadi tradisi dari tahun ketahun, AMPP difokuskan pada aspek pendidikan. Namun pada tahun 2012 BEM FE UNLAM  mengadakan perluasan aspek kepedulian, yakni aspek kesehatan masyarakat dan aspek perekonomian.